Nanang Ermanto Perintahkan Bongkar Gorong-gorong Penyebab Kebanjiran di Kecamatan Natar
DL/01112021/NATAR
---- Hujan deras yang terjadi sejak pukul 15.00 WIB
hingga pukul 21.00 WIB pada Senin 1 Nopember 2021 kemarin, mengakibatkan ruas
jalan masuk Desa Tanjung Sari, Kecamatan Natar tergenang udara setinggi lutut
orang dewasa.
Ditenggarai, sedimentasi drainase sepanjang hampir 300
meter yang berada di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di Dusun 3, Desa Tanjung
Sari itu menjadi penyebab meluapnya udara.
Endapan tanah dan lumpur hampir sedalam 50 sentimeter
serta tumpukan sampah membuat drainase tersebut tidak seperti biasa. Akibatnya,
gorong-gorong yang berada tepat di jalan masuk menuju Desa Tajung Sari mampet
setiap kali hujan turun.
Atas masalah itu, Bupati Lampung Selatan H. Nanang
Ermanto mengambil sikap tegas dengan memerintahkan pembongkaran ruas
gorong-gorong yang menyebabkan langganan banjir di jalan masuk menuju Desa
Tanjung Sari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
“Saya minta ini (gorong-gorong) segera dibongkar. Kasih
tahu warganya pak kades, saya ngak mau masyarakat selalu kebanjiran,” tukas
Nanang mengecek endapan tanah dan lumpur pada saluran drainase di Desa Tanjung
Sari, pada Selasa pagi 2 Nopember 2021.
Nanang mengatakan, penilaian udara yang disebabkan
pendangkalan drainase di ruas jalan Desa Tanjung Sari tersebut perlu
dinormalisasi. Dia juga menyatakan akan berkoordinasi dengan pihak provinsi,
mengingat jalan tersebut merupakan wilayah jalan.
“Nanti akan segera kita koordinasikan dengan provinsi
bagaimana normalisasi parit-parit yang ada dipinggir jalan, agar udara tidak
meluap ke lingkungan masyarakat. Jadi ini bukan banjir, melainkan luapan air
yabg akibat dari yang buruk,” ujar Nanang.
Tidak hanya di Desa Tanjung Sari. Desa Candimas,
Kecamatan Natar pun membuat banjir akibat curah hujan tinggi, yang terjadi
Senin (1/11) kemarin. Hujan yang berlangsung sekitar 7 jam mulai pukul 15.00
WIB-21.00 WIB menggenangi 4 titik di wilayah Desa Candimas.
Masalah utama penyebab terjadinya luapan air adalah
gorong-gorong akibat dari tanah dan lumpur. Selain itu, juga berasal dari
proyek pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan Sistem Air Minum
(SPAM) di desa itu.
Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa
Candimas tahun 2019-2020 ditenggarai menjadi penyebab terjadinya air yang
diakibatkan buruknya drainase.
Titik tersumbatnya udara akibat pembangunan SPAM tersebut
yakni gorong-gorong yang berada di depan Pemandian Air Panas, di depan RM. Puti
Minang, di depan Depot SPBE, serta Dusun Tiga Desa Candimas, Kecamatan Natar.
Mendampingi Kepala Dinas PUPR Lampung Selatan Hasby Aska,
Staf UPT PU Natar Sugiarto menjelaskan, proyek pembangunan infrastruktur dan
peningkatan layanan SPAM ditenggarai menjadi penyebab terjadinya luapan air
dikala musim hujan.
Dia mengaku, meskipun memohon berkali-kali berkirim surat
untuk perbaikan proyek SPAM, namun hingga kini belum juga mendapat tanggapan
dari penyedia.
Mengetahui hal itu, Bupati Lampung Selatan H. Nanang
Ermanto tak ingin berpangku tangan menunggu dari pihak penyedia SPAM. Disela
meninjau penyebab banjir akibat luapan air dari pipa SPAM itu, bupati Nanang
mengatakan akan segera memperbaiki kondisi tersebut.
Nanang segera memerintahkan Kepala Dinas PUPR Kabupaten
Lampung Selatan, Hasby Aska untuk segera mengecek serta mencari solusi agar
aliran air kembali normal.
“Setelah kami melakukan pengecekan, ternyata bukan dari
gorong-gorong yang dibangun pihak Bandara Radin Inten II. Tetapi dari pipa
proyek SPAM yang menyumbat drainase. Jadi sumber masalahnya dari pipa (SPAM)
itu,” kata Nanang.
“Nanti Kadis PU beserta tim melihat sejauh mana pipa itu
menyumbat aliran air. Mudah-mudahan bisa diselesaikan,” ujar Nanang
menambahkan.
Selain itu, Bupati Nanang Ermanto juga meminta kepada
masyarakat sekitar untuk peduli terhadap lingkungannya. Terutama saat musim
hujan, agar tidak ada udara yang dapat menimbulkan penyakit yang lebih parah
lagi, seperti DBD.
“Masyarakat juga harus peduli dengan lingkungannya. Harus
gotong-royong menjaga kebersihan lingkungan,” tandasnya. (Kmf/Hs)
Comments